Kamis, 24 November 2011
Minggu, 20 November 2011
karya karya kh muhyiddin abdusshmad

Kiai muda yang sangat Energik dan alim serta mempunyai pemikiran yan cocok dengan segala zaman ini sangat pantas sekali kalau kita jadikan tempat curhat kita dalam setiap permasalahan yang kita hadapi, bagaimana tidak dalam bidang Agama ilmu beliau sudah tidak bisa kita ragukan lagi, ilmu Organisasi beliu juga dapat kita acungi jempol, buktinya Organisasi terbesar di Indonesia yakni NU pernah beliau pegang selama 10 tahun dengan kemenangan dalam pilihan di menangkan secara muthlaq, dan selama kepemimpinan beliau banyak kemajuan yang dialami organisasi ini salah satu bukti konkrit beliau bisa membangun Gedung BALADIKA NU yang terletak di Jl Sarangan Antirogo Jember dengan kapasitas 1000 orang lebih. Banyak orang bilang seandainya beliau bisa dipilih lagi menurut aturan Organisasi tersebut beliau akan terpilih menjadi nakhoda Organisasi tersebut.
Selain kejelian beliau dalam bidang organisasi beliau juga sangat kreatif, terbukti dengan beberapa buku yang telah beliau karang seperti 1. Menejemen Qalbu “buku ini berisi tentang bagaimana kita bisa menjadikan qalbu kita sebagai pengendali kehidupan kita sehingga kita bisa meraih kebahagiaan yang sejati. 2. Etika Bergaul “dalam buku yang satu ini beliau memaparkan bagaimana cara kita supaya kita bisa menjadi orang yang menarik ketika kita bersama dengan kalangan manasaja dan dengan pejabat di tingkatan apapun. 3. Fiqh Tradisionalis “ ini buku yang isinya berkhaskan NU karena memang tujuan utama dari dikarang nya buku ini adalah Untuk membentengi warga NU dari ajaran-ajaran yang bersifat Tradisi dari gempuran golongan yang ingin menghancurkannya. Dan lain-lain (untuk mendapatkan buku – buku KH Muhyiddin Abdusshomad Silahkan kirm email ke abuya_husaini@yahoo.co.id / telp (0331) 3567507. Pemesanan lebih 10 bisa kami kirim.
Biografi KH. Muhyiddin Abdusshomad
Lahir di Jember pada tanggal 5 mei 1955, dari pasangan kiai yang merupakan salah satu kia panutan di jember yakni KH. Abdusshomad (alm), dengan Ny Hj. Maimunah (alm), beliau sudah mempunyai seorang istri yang bernama Ny Hj Fatimah A. Ag (sekarang masih menempuh S 2 ), dan di karunia 3 orang keturunan. Yang pertama bernama Balqis Humaira’ (27), Robith Qoshidi (25), dan Hasanatul Holidiyah (20).
Adapun petualangan beliau dalam bidang pendidikan di mulai sejak kecil degan mengaji pada abanya di pondok pesantren Darussalam Jember. Kemudian pada tahun 1966 s/d 1973 beliau nyantri di PP. Raudatul Ulum Sumber Wringin Jember, Asuhan KH. Umar dan KH. Khotib Umar, setelah dirasa cukup pada tahun 1973 s/d 1980 beliau melanjutkan pendidikannya di Pesantren Sidogiri Pasuruan Asuhan Kh. Kholil Nawawi, di pesantren inilah beliau memulai belajar berorganisasi dan pelatihan-pelatihan yang bersifat keagamaan diantara pelatihan PPWK (Program Pengembangan Wawasan Keulamaan) yang di selenggarakan oleh Lakpesdam PBNU. Dan akarena ketekunan beliau pada tahun 1996 beliau mendapat Ijazah Ilmiah Ammah dari Sayyid Muhammad Bin Alawai al Maliki.
Kemudian setelah petualangan pencarian ilmu udah dianggap harus di amalkan maka pada tahun 1981 beliau mendirikan PP NURUL ISLAM JEMBER dan Pondok Pesantren Khusus MAHASISWA yang bernama NURIS 2 yang terletak di Mangli Jember.
Sedang di Organisasi Besar yakni NU beliau berkecinampung mulai tahun 1983, hingga sekarang dan beliau pernah meduduki sebagai ketua NU jember pada 2 masa jabatan dan sekarang beliau duduk di kursi ketua Syuria.
Adapun petualangan beliau dalam bidang pendidikan di mulai sejak kecil degan mengaji pada abanya di pondok pesantren Darussalam Jember. Kemudian pada tahun 1966 s/d 1973 beliau nyantri di PP. Raudatul Ulum Sumber Wringin Jember, Asuhan KH. Umar dan KH. Khotib Umar, setelah dirasa cukup pada tahun 1973 s/d 1980 beliau melanjutkan pendidikannya di Pesantren Sidogiri Pasuruan Asuhan Kh. Kholil Nawawi, di pesantren inilah beliau memulai belajar berorganisasi dan pelatihan-pelatihan yang bersifat keagamaan diantara pelatihan PPWK (Program Pengembangan Wawasan Keulamaan) yang di selenggarakan oleh Lakpesdam PBNU. Dan akarena ketekunan beliau pada tahun 1996 beliau mendapat Ijazah Ilmiah Ammah dari Sayyid Muhammad Bin Alawai al Maliki.
Kemudian setelah petualangan pencarian ilmu udah dianggap harus di amalkan maka pada tahun 1981 beliau mendirikan PP NURUL ISLAM JEMBER dan Pondok Pesantren Khusus MAHASISWA yang bernama NURIS 2 yang terletak di Mangli Jember.
Sedang di Organisasi Besar yakni NU beliau berkecinampung mulai tahun 1983, hingga sekarang dan beliau pernah meduduki sebagai ketua NU jember pada 2 masa jabatan dan sekarang beliau duduk di kursi ketua Syuria.
Langganan:
Postingan (Atom)